Perang Tarif Trump Ancam Industri Sepatu AS

Bak petir di siang bolong, kebijakan tarif timbal balik yang diterapkan Presiden AS Donald Trump kini membayangi industri alas kaki Amerika Serikat. Puluhan merek sepatu raksasa, termasuk nama-nama ikonik seperti Nike, Adidas, Skechers, dan Under Armour, kompak melayangkan permohonan mendesak kepada Gedung Putih. Mereka memperingatkan bahwa kebijakan tarif yang agresif ini dapat meruntuhkan bisnis sepatu di Negeri Paman Sam, mengancam keberlangsungan hidup perusahaan dan ketersediaan produk terjangkau bagi konsumen.

Surat Permohonan

Asosiasi Industri Alas Kaki AS (AAFA) mengirimkan surat permohonan yang ditandatangani oleh 76 merek terkemuka kepada Gedung Putih pada pekan ini. Melansir dari laman CNBC, Sabtu (3/5/2025), AAFA dengan tegas meminta agar industri alas kaki dikecualikan dari kebijakan tarif timbal balik yang diterapkan oleh pemerintahan Trump. Mereka menggambarkan tarif ini sebagai “ancaman serius” yang dapat memaksa penutupan bisnis, terutama bagi perusahaan yang memproduksi alas kaki dengan harga terjangkau untuk keluarga berpenghasilan rendah dan menengah.

“Banyak perusahaan yang memproduksi alas kaki terjangkau untuk keluarga berpenghasilan rendah dan menengah yang bekerja keras tidak dapat menyerap tarif setinggi ini, dan mereka juga tidak dapat membebankan biaya ini. Tanpa keringanan segera dari tarif timbal balik, mereka akan tutup begitu saja,” demikian bunyi penggalan surat yang penuh kekhawatiran tersebut. AAFA juga memperingatkan bahwa penundaan pesanan telah terjadi dan persediaan alas kaki untuk konsumen AS berpotensi menipis dalam waktu dekat.

Kenaikan Tarif yang Mengkhawatirkan dan Dampaknya

Kebijakan tarif baru yang diumumkan Trump pada 2 April 2025 lalu menyasar sejumlah negara yang menjadi sumber utama pasokan alas kaki bagi AS, termasuk China, Vietnam, dan Kamboja. Vietnam dan Kamboja sempat dikenai tarif lebih dari 45%, namun kemudian tarif tersebut diturunkan menjadi 10% untuk masa berlaku 90 hari. Sementara itu, pukulan lebih berat justru dirasakan oleh impor barang dari China, di mana tarif efektif kini melonjak drastis hingga mencapai 145%. Rencana Trump untuk memperluas kebijakan tarif ini ke puluhan negara mitra dagang lainnya juga dijadwalkan mulai berlaku pada awal Juli mendatang, semakin memperburuk ketidakpastian dalam rantai pasokan global.

Kekhawatiran Industri dan Konsumen

Sebelum pengumuman tarif spesifik, Adidas telah lebih dulu mengingatkan bahwa kebijakan ini akan secara signifikan meningkatkan harga sepatu dan produk alas kaki lainnya bagi konsumen Amerika. Senada dengan kekhawatiran tersebut, kepala keuangan Nike pada akhir Maret lalu juga memperkirakan bahwa kebijakan tarif global ini akan menambah ketidakpastian ekonomi dan berpotensi menyebabkan penurunan penjualan pada kuartal berjalan.

Bea Masuk yang Sudah Tinggi dan Ancaman Tarif Baru

Dalam suratnya, AAFA menjelaskan bahwa industri alas kaki AS sebenarnya telah dikenai bea masuk yang cukup besar untuk produk-produk tertentu, termasuk sepatu anak-anak, bahkan sebelum pemberlakuan tarif tambahan oleh Presiden Trump. Dengan kebijakan tarif baru ini, mereka memperkirakan bahwa perusahaan-perusahaan sepatu di Amerika akan menghadapi lonjakan bea masuk yang luar biasa tinggi, berkisar antara 150% hingga sekitar 220%.

Peringatan akan Dampak Darurat dan Kegagalan Janji Trump

“Ini adalah keadaan darurat yang memerlukan tindakan dan perhatian segera. Industri alas kaki Amerika tidak punya waktu berbulan-bulan untuk menyesuaikan model bisnis dan rantai pasokan sambil menyerap rezim tarif yang belum pernah terjadi sebelumnya dan tak terduga ini,” tegas AAFA dalam suratnya. Lebih lanjut, kelompok tersebut memperingatkan bahwa kebijakan tarif ini tidak akan membawa kembali manufaktur ke AS seperti yang dijanjikan Trump, karena tarif tersebut justru menghilangkan kepastian yang dibutuhkan bisnis untuk berinvestasi dalam perubahan sumber pasokan.

Menyediakan akses ke berita dan informasi terkini yang relevan dengan minat dan kebutuhan, Berita yang disajikan bisa berupa tren terkini, peluang karir, informasi event, beasiswa, kompetisi, dan lain-lain. serta Menyediakan wadah untuk berbagi ide, karya, pengalaman, dan pengetahuan. Hal ini dapat dilakukan melalui diskusi, atau platform online seperti forum, media sosial, dan website.

Post Comment

You May Have Missed