Ketergantungan Listrik Pulau Dewata, Kemandirian Energi

Akhir pekan yang seharusnya diisi dengan keindahan dan gemerlap Pulau Bali mendadak diselimuti kegelapan. Pemadaman listrik masal yang berlangsung selama hampir 12 jam melumpuhkan sebagian besar wilayah Pulau Dewata, memicu pertanyaan mendasar tentang ketahanan infrastruktur energi di salah satu destinasi wisata paling ikonik di Indonesia ini. Insiden Bali black out yang terjadi pada Jumat, 2 Mei 2025, sejak pukul 16.00 WITA hingga Sabtu dini hari, 3 Mei 2025 pukul 03.00 WITA, kini memantik perhatian serius dari pemerintah pusat.

Kemandirian Energi Bali Jadi Sorotan Kementerian ESDM

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Eniya Listiani Dewi, angkat bicara terkait insiden pemadaman masal ini. Ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Eniya menekankan bahwa kemandirian energi di Pulau Bali menjadi isu krusial yang perlu mendapatkan perhatian lebih, berkaca pada peristiwa black out yang baru saja terjadi.

“Termasuk kejadian Bali black out itu. Itu kan juga kemandirian dalam satu pulau itu. Itu yang harus diperhatikan,” tegas Eniya, melansir dari laman Liputan 6, Selasa (6/5/2025). Ia menjelaskan bahwa kemandirian energi ini dapat diwujudkan dengan memaksimalkan potensi Energi Baru Terbarukan (EBT) yang dimiliki daerah, termasuk energi panas bumi yang melimpah. Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) di Bali, menurutnya, bisa menjadi solusi strategis untuk mengurangi ketergantungan pada pasokan listrik dari luar pulau.

Ketergantungan Listrik dari Jawa

Eniya mengungkapkan fakta mencengangkan bahwa lebih dari 50 persen kebutuhan listrik di Pulau Dewata saat ini masih dipasok dari pembangkit listrik yang berada di Pulau Jawa. Kondisi ini menciptakan kerentanan yang signifikan. Ketika terjadi gangguan pada sistem transmisi yang menghubungkan Jawa dan Bali, risikonya adalah pemadaman listrik yang meluas di seluruh pulau, seperti yang baru saja dialami.

“Dari dulu kita sudah meng-announce ya. Meng-announce, memberitahukan kepada Bali bahwa harus (mandiri) enggak bergantung ke Jawa. Karena 50 persen lebih itu masih di ini (suplai dari Pulau Jawa),” tuturnya, mengindikasikan bahwa isu ketergantungan ini bukanlah hal baru dan telah menjadi perhatian pemerintah sejak lama.

Potensi PLTP Bedugul sebagai Solusi Jangka Panjang

Lebih lanjut, Eniya melihat peluang besar bagi Bali untuk membangun PLTP dengan menjadikan kawasan Bedugul sebagai pusat pengembangan. Kawasan dataran tinggi yang terkenal dengan keindahan alamnya ini menyimpan potensi panas bumi yang signifikan dan diyakini mampu menopang kebutuhan energi listrik di Bali secara mandiri. “Ini ada kesempatan untuk Bali mempunyai PLTP. Karena selama ini wilayah kerja panas buminya itu di wilayah Bedugul,” ungkapnya, memberikan harapan akan solusi energi yang lebih berkelanjutan dan andal bagi Pulau Dewata.

PLN Sigap Pulihkan Kelistrikan Bali

Di tengah kegelapan yang melanda, PT PLN (Persero) bergerak cepat untuk memulihkan pasokan listrik di Pulau Bali. Pemadaman yang menyebabkan Bali black out tersebut akhirnya berhasil diatasi sepenuhnya pada Sabtu, 3 Mei 2025 pukul 03.00 WITA, kurang dari 12 jam setelah gangguan terjadi.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, yang memimpin langsung upaya pemulihan di lokasi, menjelaskan bahwa ratusan personel telah diterjunkan secara maksimal. “Hingga saat ini, personel kami di lapangan tetap bersiaga untuk terus menjaga dan memastikan pasokan listrik di Bali telah 100% pulih, termasuk pada tempat-tempat vital di sektor pelayanan umum seperti rumah sakit, bandara, pelabuhan, dan pusat-pusat keramaian,” kata Darmawan dalam keterangannya pada Sabtu (3/5/2025).

Permohonan Maaf dan Evaluasi Sistem dari PLN

Darmawan juga menyampaikan permohonan maaf yang tulus atas ketidaknyamanan yang dialami oleh masyarakat dan mengapresiasi pengertian serta kesabaran para pelanggan. “Kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi. Dan kami juga mengapresiasi kesabaran dan pengertian seluruh pelanggan kami,” ujarnya.

Lebih lanjut, Darmawan menegaskan komitmen PLN untuk terus berupaya secara maksimal dalam mengevaluasi dan melakukan penguatan sistem kelistrikan agar seluruh pelanggan di Bali dapat terus menikmati pasokan listrik yang andal seperti biasanya, mencegah terulangnya insiden black out yang merugikan ini.

Menyediakan akses ke berita dan informasi terkini yang relevan dengan minat dan kebutuhan, Berita yang disajikan bisa berupa tren terkini, peluang karir, informasi event, beasiswa, kompetisi, dan lain-lain. serta Menyediakan wadah untuk berbagi ide, karya, pengalaman, dan pengetahuan. Hal ini dapat dilakukan melalui diskusi, atau platform online seperti forum, media sosial, dan website.

Post Comment

You May Have Missed